MS. word
Silahkan Download
semoga kita selalu berhasil dalam meraih cita-cita. Masih ada harapan sebelum mati, sebelum kepedihan sampai ke inti. Mungkin tak ada yang pantas kita pertahankan, bila pada akhirnya setiap pilihan cuma mampu melemparkan kita pada kebencian.
PRABU Tapa Agung was an old king. He had two daughters, Purbararang and Purbasari. Prabu Tapa Agung planned to retire as a king. He wanted Purbasari to replace him as the leader of the kingdom.
Hearing this, Purbararang was angry. "You cannot ask her to be the queen, Father. I'm older than she is. It's supposed to be me, not her!" said Purbararang. But the king still chose Purbasari to be the next queen. Purbararang then set a bad plan with her fiance, Indrajaya. Together they went to a witch and asked her to put a spell on Purbasari. Later, Purbasari had bad skin. There were black dots all over her body. "You are not as beautiful as I am. You cannot be the queen. Instead, you have to leave this palace and stay in a jungle," said Purbararang. Purbasari was very sad. Now she had to stay in the jungle. Everyday she spent her time playing with some animals there.
There was one monkey that always tried to cheer her up. It was not just an ordinary monkey, he had magical power. And he also could talk with humans. The monkey's name was Lutung Kasarung. He was actually a god. His name was Sanghyang Gurumina.
Lutung Kasarung planned to help Purbasari. He made a small lake and asked her to take a bath there. Amazingly, her bad skin was cured. Now she got her beautiful skin back. After that, she asked Lutung Kasarung to accompany her to go back to the palace.
Purbararang was very shocked. She knew she had to come up with another bad idea. She then said, "Those who have longer hair will be the queen." The king then measured his daughters' hair. Purbasari had longer hair. But Purbararang did not give up. "A queen must have a handsome husband. If my fiance is more handsome than yours, then I will be the queen," said Purbararang.
Purbasari was sad. She knew Purbararang's fiance, Indrajaya, was handsome. And she did not have a fiance yet. "Here is my fiancé, Indrajaya. Where is yours?" asked Purbararang. Lutung Kasarung came forward. Purbararang was laughing very hard. "Your fiance is a monkey, ha ha ha." Suddenly, Lutung Kasarung changed into a very a handsome man. He was even more handsome than Indrajaya.
Purbasari then became the queen. She forgave Purbararang and her fiance and let them stay in the palace.
anggit-wahyu.blogspot.com
NAMA : Anggit Wahyu P
KELAS : IX-A
ABSEN : 06
Bahan-bahan:
5 potong ayam
1 bungkus santan bubuk (dicairkan dengan 2 liter air)
1 bh nangka kaleng
5 butir telur
Bumbu :
5 sdt gula pasir
2 lbr daun salam
2 iris lengkuas
Garam secukupnya
5 siung bawang putih
5 buah bawang merah
1 sdm ketumbar
5 butir kemiri
1 ons gula jawa (menurut selera)
Cara membuat :
1. Haluskan semua bumbu, kecuali daun salam, lengkuas dan gula jawa.
2. Rebus ayam setengah mateng dan buang airnya (untuk menghilangkan lemak)
3. Rebus telur dan kupas kulitnya.
4. Masukkan semua bumbu, nangka, telur dan santan kedalam panci, rebus sampai berwarna merah dan air habis (sekitar 2-3 jam), sesekali aduk supaya warna merah merata.
5. Kira-kira setengah jam sebelum air habis masukkan ayam dan aduk.
6. Setelah air habis dan gudeg berwarna merah matikan api, pisahkan gudeg, telur dan ayam.
7. Siap dihidangkan dengan ditambah sambal goreng krecek (kalau ada)
catatan :
jika air sudah habis tapi gudeg belum merah bisa ditambahkan air lagi, tapi sebaiknya tambahkan air panas.
http://resepmasakanindonesia.idcc.info/resep-gudeg-jogja.htm
anggit-wahyu.blogspot.com
Dampak positif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dampak positif globalisasi bidang sosial budaya :
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
sumber : http://24bit.wordpress.com/2010/03/28/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-bagi-indonesia/
anggit-wahyu.blogspot.com